Honesti menyebut, tahap itu tetap dilakukan meski vaksin Sinovac sudah masuk serangkaian pengujian mulai dari pra klinis, uji klinis tahap I, II, dan III. "Dilihat dari timeline ataupun proses perkembangan calon vaksin covid-19 dari Sinovac ini termasuk satu dari sepuluh kandidat vaksin yang paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap III," kata dia.
Tahap ketiga, setelah izin pemakaian dikeluarkan oleh BPOM, distribusi vaksin baru dilakukan dengan memenuhi prinsip praktik distribusi yang baik (good distribution practice). Keempat, adalah distribusi.
Pada tahap terakhir. Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, proses distribusi hingga vaksinasi vaksin Covid-19 akan dilakukan secara online atau digital. Langkah ini berlaku baik bagi vaksin Mandiri (Berbayar), maupun vaksin bantuan pemerintah (subsidi).
Dalam prosesnya, Erick Thohir mempercayakan kepada Bio Farma dan PT Telkom Indonesia (Persero) atau Telkomsel. Di mana, Direktur Digital Business Telkom Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, salah satu cara sistem ini bekerja adalah mengintegrasikan data-data dari penerima vaksin.
Langkah itu untuk memvalidasi data dari penerima. Bahkan, sistem ini akan mengidentifikasi data para penerima, ketersediaan hingga pendistribusian vaksin.
(Dani Jumadil Akhir)