Mal Tutup Pukul 19.00 hingga Restoran Dibatasi, PHRI: Ini Masalah

Kunthi Fahmar Shandy, Jurnalis
Senin 11 Januari 2021 14:43 WIB
Ilustrasi Mal (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Jawa-Bali. Dengan kebijakan tersebut, jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mal hanya sampai dengan pukul 19.00 WIB.

Kegiatan restoran (makan/minum di tempat sebesar 25%) dan untuk layanan makanan melalui pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional restoran.

Baca Juga: Mal Sepi Efek Covid-19, Banyak Penyewa yang Bangkrut

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran memandang kebijakan restauran atau pusat perbelanjaan yang tutup pada jam 7 malam menjadi permasahan utama.

Sebab, sektor usaha yang tutup lebih awal sangat mengurangi jumlah konsumennya. Lalu terkait hotel, dimana hotel ini juga sangat bergantung pada kebijakan sekarang yang eajib rapid tes jika ingin pergi ke luar kota terutama menggunakan pesawat terbang.

 

"Ini juga cukup rumit ya karena tidak semua wilayah sama dengan Jakarta. Jakarta itu tempat test cukup banyak. Dapatnya juga tidak terlalu rumit. Tapi kalau di daerah untuk mendapatkannya tidak semudah seperti ada di Jakarta yang ada fasilitas drive thru. Sehingga ini menjadi kendala saat melakukan mengunggunakan transportasi udara," jelas Maulana secara virtual di jakarta senin.

Hal tersebut yang akan menjadi kendala utama bagi masyarakat untuk melakukan pergerakan terutama ke daerah. Dengan demikian, lanjut dia, maka bisa terjadi penurunan okupansi perhotelan ke depan.

"Ini yang akan kita khawatirkan bagaimana situasinya di tengah low session pun di bulan ke 11 (pandemic) kondisi hotel dan restaurant tidak bisa paling tidak untuk menjaga daya tahannya," beber dia.

Menurut Maulana, seharusnya sektor pariwisata juga diberikan sesuatu yang bisa menjaga daya tahan mereka. Namun sayang, kebijakan ini tidak serta merta berfikir ke arah sana.

Sehingga sektor hotel dan restoran dipaksa untuk berfikir mencari jalan keluar sendiri dengan posisi yang masuk bulan 11 pandemic ini.

"Padahal tidak semua memiliki kekuatan sepanjang ini. Kami di sektor hotel dan restoran harus mencari jalan keluar masing-masing untuk bertahan dalam kondisi seperti ini," ucap dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya