Sri Mulyani Buka-bukaan Utang Rp7 Triliun dari Bank Dunia

Alya Ramadhanti, Jurnalis
Sabtu 23 Januari 2021 05:02 WIB
Sri Mulyani (Foto: Dok Kemenkeu)
Share :

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dari tahun 2014 hingga 2018 pemerintah pusat menghabiskan antara USD90-500 juta setiap tahun untuk tanggap bencana dan upaya pemulihan. Sementara itu selama periode yang sama pemerintah daerah menghabiskan sekitar USD250 juta.

Kebutuhan yang terus bertambah saat ini sangat besar, seiring berbagai dampak keuangan, fiskal, dan sosial yang dialami Indonesia akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk bencana diperkirakan akan terus meningkat.

“Kesiapan keuangan terhadap bencana, guncangan iklim, dan krisis kesehatan seperti COVID-19 menjadi semakin penting bagi Indonesia. Dukungan ini akan membantu pemerintah menjalankan respons secara lebih tepat sasaran dan tepat waktu, mengurangi dampak bencana dan membantu menjaga kemajuan pembangunan yang telah dicapai oleh Indonesia,” ucap Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Sri Mulyani pun buka-bukaan Indonesia mendapat pinjaman dari Bank Dunia USD500 juta atau setara Rp7 triliun. Pinjaman ini akan membantu negara untuk membangun dan memperkuat respon dalam hal keuangan akibat bencana alam, risiko iklim, dan guncangan terkait kesehatan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya