JAKARTA - Kementerian BUMN diingatkan agar tetap melanjutkan proses merger Bank Syariah Indonesia dengan menyuntikkan modal inti agar masuk sebagai BUKU 4. Saat ini modal inti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) masih kurang dari Rp 30 Triliun.
"Diharapkan melalui bank induk dapat menyuntikkan tambahan modal agar masuk BUKU 4," ujar Pengamat ekonomi syariah dari IPB Irfan Syauqi Beik dalam siaran live Market Review di IDX Channel, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Baca juga: BSI Incar Pembiayaan Rp272 Triliun pada 2025
Dia juga mendorong agar BSI juga secepatnya bisa menjadi Bank Operasional I yang merupakan bank operasional mitra pemerintah di daerah. Tugasnya menyalurkan dana APBN untuk pengeluaran non gaji bulanan. Bagi bank diuntungkan bisa mendapatkan likuiditas lebih besar dan bisa menjaring Dana Pihak Ketiga (DPK) dari nasabah baru yaitu para pengguna anggaran. "Harapannya nanti market share BSI akan ikut meningkat signifikan sebagai Bank Operasional I," katanya.