Erick Thohir: Lahirnya BSI Bukan Ingin Monopoli Bank Syariah Lain

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 12 Februari 2021 15:39 WIB
Ekonomi Syariah (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tidak berniat untuk memonopoli bank syariah di Indonesia. Erick menilai merger bank BUMN syariah akan menjadi lokomotif bagi pengembangan ekonomi dan keuangan berbasis Islam di Tanah Air.

"Bukan berarti kita ingin memonopoli bank syariah lain, kita juga berharap ada bank syariah lain yang juga masuk pada 10 besar. Cuman hari ini kita buktikan dengan kita bersama langsung masuk ke rating 7," katanya Jumat (12/2/2021).

Baca Juga: Erick Thohir: Saya Tak Mau Bank Syariah Indonesia Bermasalah jika Ganti Pemerintahan

Dalam kurun waktu yang lama, bank syariah BUMN memang tidak pernah menempati posisi penting sebagai bank syariah terbaik di Indonesia. Karenanya, dengan langkah merger, BSI mampu memperoleh aset senilai Rp240 triliun.

Erick menyebut, aset dan manajemen yang profesional mampu membawa kinerja BSI yang menjanjikan, tidak saja di Indonesia, tapi juga di dunia. Dimana, Kementerian BUMN menargetkan pada tahun 2025, BSI mampu menempati posisi 10 besar bank syariah terbaik dunia.

Baca Juga: BSI Incar Pembiayaan Rp272 Triliun pada 2025

"Tak sunkan-sunkan kita menargetkan juga 2025 kita tidak bermain di pasar Indonesia, tapi mudah-mudahan kita besarnya di 10 besar dunia, jadi ada KPI-nya, saya yakin hal ini justru yang menjadi positif dan ini akan terus kita kembangkan dan BSI menjadi tadi lokomotif dan pondasi awal," tutur Erick.

Khusus untuk ekonomi syariah, fundamentalnya sangat kokoh. Bahkan melebihi ekonomi konvensional. Secara pertumbuhan,%tase pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia rata-rata di angka 17-18%, sementara bank konvensional berada di level 11%.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya