Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2021 surplus USD2 miliar. Rinciannya nilai ekspor USD15,27 miliar dan nilai impor USD13,26 miliar
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan surplus sangat menggembirakan dikarenakan volume sektor ekspor yang tumbuh.
"Kenaikannya ini menggembiarkan karena sektor perdagangan kita ini terjadi pada perkebunan dan pertanian hingga dua digit," ujar Suhariyanto dalam video virtual.
Kata dia, ekspor bulan Februari didominasi oleh industri pengolahan yang tumbuh 1,38% (mtm) didorong besi baja, kendaraan motor, logam dasar mulia dan kimia dasar organik dari hasil pertanian.
"Secara tahunan, industri pengolahan juga tumbuh 9% (yoy) didorong oleh besi baja dan kimia dasar organik serta peralatan listrik," katanya.
(Feby Novalius)