Menurut dia, dari dalam negeri sudah menunjukkan katalis positif dari data indeks keyakinan konsumen dan PMI. Katalis positif ini akan memberikan optimisme terhadap IHSG minggu depan. Di sisi lain, jumlah kasus positif Covid-19 di dalam negeri juga mulai menurun dan program vaksinasi berjalan lancar.
Baca juga: 4 Emiten Buyback Saham, Mana yang Paling Menarik?
Sementara dari luar negeri, kebijakan Joe Biden untuk menaikan pajak capital gain membuat pasar equity Amerika Serikat menjadi kurang menarik. Adanya lonjakan kasus Covid-19 di India juga menjadi fokus investor sebab hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di regional Asia.
"Jadi ada katalis positif dan juga negatif. Kita lihat IHSG juga masih tertinggal dibandingkan Dow Jones yang sudah naik tinggi. Faktor penting lainnya adalah peringkat kredit Indonesia masih tetap pada posisi BBB+. Ini akan memberikan keyakinan kepada investor asing unutk kembali masuk ke pasar Indonesia," tandasnya.
(Fakhri Rezy)