JAKARTA - Moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) masih menjadi salah satu favorit masyarakat di wilayah Jabodetabek pada masa larangan mudik lebaran ini.
Terlebih, moda transportasi ini menjadi salah satu yang dikecualikan dan diizinkan untuk beroperasi pada masa larangan mudik larena masyk dalam wilayah aglomerasi.
Baca juga: Turun di Stasiun Karet, Penumpang Keluhkan KRL Tak Berhenti di Tanah Abang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada akhir pekan nanti diperkirakan akan menjadi puncak pergerakan penumpang dengan 300.000 sampai 400.000 penumpang per hari. Angka ini hampir naik dua kali lipat dibandingkan 3-4 hari belakangan yang hanya sekitar 200.000 penumpang
“Menurut catatan, 3-4 hari terakhir tercatat lebih dari 200.000 pergerakan. Nanti besok, Sabtu-Minggu adalah puncaknya, bisa 300-400 ribu,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Secara khusus, protokol kesehatan di Stasiun transit seperti Manggarai harus diperhatikan. Apalagi, Stasiun Manggarai menjadi salah satu yang paling sibuk dan padat di Indonesia.
“Stasiun Manggarai, tempat perjumpaan yang paling padat di seluruh negeri ini,” ucapnya.
Dia memberikan beberapa masukan yang harus dibenahi oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam mengelola transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah aglomerasi. Salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan yang masih belum dijalankan secara maksimal.