JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai Buton punya banyak produk unggulan untuk dieskpor. Hal ini dikatakan Jerry saat mengunjungi wilayah bekas Kesultanan Buton.
Produk pertanian dan perkebunan Buton yang cukup menonjol saat ini adalah jambu mete dan kelapa. Produk jambu mete banyak diekspor ke Vietnam.
Sementara produk kelapa masih belum termanfaatkan secara optimal. Selain itu ada banyak potensi kelautan dan perikanan dari daerah itu.
Baca Juga: Singapura-Malaysia Lockdown, Bagaimana Nasib Ekspor RI?
“Produk-produk unggulan Buton perlu didukung dengan menciptakan ekosistem dan mata rantai perdagangan yang bagus. Tujuannya agar ada kepastian soal harga yang bagus dan kelangsungan pasokan itu sendiri,” ujar Jerry, dalam keterangannya, Senin ((31/5/2021).
Untuk produk mete, Januari Lalu Buton mengekspor 48 ton ke Vietnam. Buton selain mempunyai sentra perkebunan mete juga mempunyai pabrik pemroses mete. Sedangkan permintaan buah kelapa sangat banyak baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Kelapa merupakan komoditas yang pemafaatannya sangat luas. Buahnya bisa diolah menjadi santan dan minyak. Airnya bisa menjadi minuman, batok kelapanya dibuat sebagai briket dan sabutnya bisa menjadi berbagai macam produk.
Baca Juga: Ekspor Meningkat, RI Banyak Kirim Emas hingga Permata ke Swiss
“Saya berharap produk-produk itu bisa memberikan value yang optimal bagi masyarakat Buton. Karena itu mata rantai pasoknya harus benar-benar dijaga agar memberikan imbal balik yang adil bagi seluruh pelaku usaha di sektor ini.” Tambah Jerry
Kementerian Perdagangan pun siap memfasilitasi perdagangan produk-produk Buton dengan menggandeng Kementerian Perdesaan, Transmigrasi dan Daerah Tertinggal. Menurut Wamendag Kemendes PDTT punya jaringan dan instrument yang kuat baik untuk produksi maupun pemasaran di tingkat masyarakat.