JAKARTA – Morgan Stanley & Co International Plc. (MSIP) melakukan divestasi sebagian kepemilikan sahamnya di emiten pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Penjualan saham Alfamart dilakukan dengan alasan mengambil keuntungan dari investasi menjadi alasan bagi Morgan Stanley.
Direktur sekaligus Coporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menyampaikan MSIP melakukan penjualan saham AMRT pada 11 Juni 2021 dengan harga jual per saham Rp1.103,35. Jumlah saham yang dijual 294.884.400 atau 294,88 juta saham, sehingga total transaksi mencapai Rp325,31 miliar.
Baca Juga: Miliarder Djoko Susanto Raup Rp499 Miliar, Laba Emiten Pengelola Alfamart Meroket di Kuartal I
"Tujuan transaksi ialah divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," paparnya dalam surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dilansir dari Harian Neraca, Senin (21/6/2021).
MSIP memegang 3,24 miliar saham AMRT atau setara dengan 7,8119%. Jumlah itu berkurang dari sebelum transaksi sebanyak 3,44 miliar saham atau setara 8,522%. Pada penutupan perdagangan Jumat, saham AMRT naik 0,4% atau 5 poin menjadi Rp1.245. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp51,7 triliun dengan valuasi PER 25,88 kali. Sepanjang 2021, saham AMRT naik 55,63%.
Baca Juga: Emiten Miliarder Djoko Susanto Mau Investasi di Bank Aladin, Ini 4 Faktanya
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, pengelola gerai waralaba Alfamart ini mencatatkan pendapatan senilai Rp75,82 triliun. Realisasi itu naik 3,95% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya Rp72,94 triliun. Kendati pendapatan meningkat, beban yang meningkat bikin laba AMRT tercatat senilai Rp1,06 triliun pada 2020 atau turun 4,58% dibandingkan 2019 senilai Rp1,11 triliun. Hingga 31 Desember 2020 perseroan memiliki gerai Alfamart sejumlah 15.434 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.