JAKARTA - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangin sentimen negatif rencana perpanjangan PPKM Darurat.
Menurut Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada, penyebab terkoreksinya IHSG dalam dua hari ini karena reaksi pelaku pasar terhadap rencana perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan adanya imbas dari berita-berita dalam negeri yang cenderung negatif secara makroekonomi.
"Selain itu, penerimaan pajak yang masih terkontraksi, kembali meningkatnya angka kasus Covid, dan perkiraan rendahnya inflasi," ujar Reza kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: 175 Saham Menguat, IHSG Naik ke Level 6.000
Sementara itu, sentimen global menurut Reza cenderung positif seiring dengan meningkatnya proyeksi pertumbuhan di China, dan pemulihan dari pandemi Covid-19 di sejumlah wilayah.
Dia menyebut, pemberitaan PPKM Darurat memberikan sentimen negatif sehingga dimanfaatkan untuk aksi profit taking. Padahal, ada katalis positif dari adanya kerjasama antara Indonesia dan Singapura dalam hal investasi seperti upaya pemulihan yang terus dilakukan pemerintah, dan sejumlah berita-berita positif dari emiten.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pagi Ini
"Harapannya, dengan masih adanya sejumlah berita positif dari rencana-rencana ekspansi emiten dapat membawa IHSG ke arah positif meski perkiraan masih akan naik tipis," kata dia.
"Pelaku pasar bisa cermati sektor kesehatan dan pendukungnya dan terkait dengan teknologi atau digital," sambungnya.