Lelang Surat Utang Negara, Pemerintah Serap Rp21 triliun

Antara, Jurnalis
Selasa 31 Agustus 2021 20:51 WIB
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp21 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp116,1 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini mencapai target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp21 triliun. Untuk seri SPN12211202, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,7934%.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 2 Desember 2021 mencapai Rp4,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,78% dan imbal hasil tertinggi 2,85%. Untuk seri SPN12220527, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,99969%.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 27 Mei 2022 mencapai Rp5,68 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,97% dan imbal hasil tertinggi 3,15%. Untuk seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,11992%.

Baca Juga: Terbitkan Global Bonds, Kemenkeu Percepat Pemulihan Ekonomi

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 mencapai Rp19,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,1% dan imbal hasil tertinggi 5,33%. Untuk seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,99652%.

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 mencapai Rp45,16 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,96% dan imbal hasil tertinggi 6,25%.

Baca Juga: Lelang SUN, Sri Mulyani Kantongi Rp69,95 Triliun

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,27%.

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mencapai Rp4,23 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,25 persen dan imbal hasil tertinggi 6,33%.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya