JAKARTA - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) berencana menerbitkan surat utang global (global bond) hingga USD400 juta untuk mendanai pelunasan utang. Surat utang emiten pelayaran ini direncanakan dijamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali dengan jaminan perusahaan dan jaminan lainnya yang diberikan oleh para penjamin.
Perseroan mengungkapkan, perkiraan nilai penjaminan akan disampaikan selambat-lambatnya 2 hari kerja sebelum dilaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS). Perseroan berencana untuk menggunakan sebagian besar dana hasil transaksi untuk melunasi utang-utang perseroan, baik sebagian maupun seluruhnya, dan untuk modal kerja dalam mengembangkan kegiatan usahanya di kemudian hari.
Baca Juga: Moody's Sematkan Peringkat B1 CFR untuk Buana Lintas Lautan
BULL berharap penerbitan surat utang dapat menjaga dan meningkatkan likuiditas serta posisi kas perseroan. Hal ini didasarkan bahwa secara umum penerbitan surat utang akan digunakan untuk tujuan pelunasan kewajiban keuangan perseroan. Penerbitan global bond disebut dapat menurunkan beban bunga BULL dan memperpanjang profil jatuh tempo utang perseroan.
Dengan jangka waktu jatuh tempo utang yang lebih panjang, rencana transaksi diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan likuiditas perseroan. BULL menargetkan periode jatuh tempo global bond maksimal 5 tahun, sementara tingkat suku bunga dan periode pembayaran akan diumumkan kemudian. Lantaran nilai penerbitan global bond melebihi 50% ekuitas BULL, maka transaksi ini tergolong material.
Baca Juga: Belanja Modal Rp1,5 Triliun, Buana Lintas Lautan Tambah 8 Kapal
Alhasil, BULL akan meminta persetujuan pemegang saham lewat RUPS pada 11 Oktober 2021. Demikian dikutip dari Harian Neraca, Senin (6/9/2021).