“Pada 16 September 2021, kami kembali membuka pendaftaran baru, yakni Gelombang 21 dengan kuota 754.929 orang,” katanya saat memberikan kuliah umum dalam ‘Forum Pembangunan Indonesia’ Magister Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia bertopik ‘Peran Program Kartu Prakerja dalam Meningkatkan Keterampilan Kerja’, Kamis lalu.
Mengutip data Badan Pusat Statistik pada 2020, Denni memaparkan bahwa pengangguran dan kemiskinan di Indonesia naik akibat pandemi Covid-19. Pada 2016, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27,76 juta atau 10,70 persen dari keseluruhan jumlah penduduk. Angka itu terus menurun menjadi 24,79 juta atau menyentuh 1 digit dari keseluruhan jumlah penduduk (9,22%). Namun, akibat pandemi, jumlah penduduk miskin kembali meningkat mencapai 27,55 juta (10,19%).
Tahun lalu, sebanyak 29,12 juta orang penduduk usia kerja terdampak pandemi Covid-19 dengan rincian 2,56 juta orang berhenti bekerja, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja, dan 24,03 juta orang mendapatkan pengurangan jam kerja. Selain itu, ada 0,76 juta orang yang kemudian ‘mutung’ tidak lagi bekerja dan tidak juga mencari kerja atau mencoba memulai usaha, antara lain karena melihat lowongan kerja sedikit ataupun jualannya tidak laku.
(Feby Novalius)