"Kami tidak ingin melepas dan menyedot karbon dioksida secara bersamaan. Mereka juga melakukan analisis siklus kehidupan (LCA) untuk mempelajari seberapa banyak karbon dioksida yang mereka keluarkan ketika menangkapnya. Tingkat efisiensi yang dimiliki pabrik mereka di Islandia ini lebih tinggi dari 90%," tambahnya lagi.
Climeworks mengatakan, membangun pabrik penangkap karbon dioksida langsung dari udara bukanlah solusi yang cukup untuk menangani masalah pemanasan global secara keseluruhan. Menurut studi terbaru, negara-negara perlu menghilangkan 1 miliar ton karbon dioksida dari atmosfer sebelum 2025 untuk mencapai target perjanjian iklim Paris dan mencegah terjadinya bencana akibat pemanasan global.
Badan Energi Internasional, IEA, mengatakan saat ini terdapat 15 pabrik penangkap udara langsung yang beroperasi di seluruh dunia, yang menghilangkan lebih dari 9,000 ton karbon dioksida dari atmosfer per tahunnya. Badan energi tersebut juga mengatakan emisi karbon dioksida global tahun lalu mencapai lebih dari 31 miliar ton.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)