Indeks Dolar Menguat berkat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Antara, Jurnalis
Selasa 28 September 2021 06:46 WIB
Dolar AS menguat (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Indeks dolar AS menguat untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Dolar menguat didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjelang sejumlah pembicara Federal Reserve minggu ini yang dapat menegaskan ekspektasi dimulainya pengurangan pembelian aset sebelum akhir tahun.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang jadi acuan mencapai level tertinggi tiga bulan di 1,516%.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Sentuh Level Tertinggi dalam 3 Minggu

Para pejabat Fed, termasuk satu anggota dewan berpengaruh, pada Senin (27/9) mengaitkan pengurangan pembelian obligasi bulanan Fed dengan pertumbuhan pekerjaan yang berkelanjutan, dengan laporan ketenagakerjaan September sekarang menjadi pemicu potensial untuk "tapering" obligasi bank sentral. Ketua Fed Jerome Powell, akan bergabung dengan Menteri Keuangan Janet Yellen, berbicara di depan Kongres pada Selasa waktu setempat.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam rival utamanya, naik 0,1% menjadi 93,37.

Greenback juga memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan pesanan baru dan pengiriman barang modal utama buatan AS meningkat kuat pada Agustus, naik 0,5% di tengah permintaan yang kuat untuk komputer dan produk elektronik.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Tergelincir, Investor Fokus ke Pertemuan Fed

Tetapi pasar lebih fokus pada pasar surat utang negara AS. Imbal hasil AS naik ke level tertinggi sejak akhir Juni untuk mengantisipasi kebijakan moneter yang lebih ketat setelah The Fed mengumumkan pekan lalu bahwa mungkin mulai mengurangi stimulus segera setelah November dan kenaikan suku bunga mungkin mengikuti lebih cepat dari yang diperkirakan.

"Seberapa banyak tapering itu sendiri bukanlah kejutan, akhir yang lebih awal dari programnya akan memperkuat bahwa risiko penurunan terhadap dolar AS telah berkurang," Mazen Issa, ahli strategi senior valas di TD Securities, menulis dalam sebuah catatan riset.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya