Utang Krakatau Steel Rp31 Triliun, Erick Thohir Soroti Proyek Ini

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 28 September 2021 19:56 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/BUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan adanya indikasi korupsi di internal manajemen lama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS). Dirinya menyoroti proyek peleburan tanur tinggi atau blast furnace.

Dugaan tersebut didasarkan pada utang KRAS yang tercatat hingga USD2,2 miliar atau setara Rp31 triliun. Utang tersebut merupakan utang masa lalu, namun proyek blast furnace yang memiliki nilai investasi sebesar USD850 juta itu digadang-gadang ikut berkontribusi terhadap utang emiten pelat merah itu.

Baca Juga: Utang Krakatau Steel Rp31 Triliun, Erick Thohir Cium Aroma Korupsi

Proyek blast furnace sejak sejak 2011 disebut sebagai proyek yang serba salah. Sebab bagaimanapun, proyek ini akan merugikan perusahaan senilai Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan jika dihentikan, maka perseroan akan kehilangan uang sekitar Rp10 triliun.

"Krakatau Steel punya utang USD2 miliar, salah satunya investasi USd850 juta kepada proyek blast furnace yang hari ini mangkrak. Ini hal yang nggak bagus," ujar Erick, Selasa (28/9/2021).

Sejak proyek tersebut dimulai pada 2011 lalu, perusahaan sudah mengeluarkan anggaran sekitar USD714 juta atau setara Rp10 triliun. Angka ini mengalami pembengkakan Rp3 triliun dari rencana semula yang hanya Rp7 triliun.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Pabrik Baja Teknologi Tinggi Dunia Ada di Indonesia

Pada Juli 2019 lalu, mantan Komisaris Independen Krakatau Steel Roy Maningkas mencatat permasalahan tersebut sudah disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Kementerian BUMN berulang-ulang.

Adapun beberapa poin yang diingatkan adalah adanya keterlambatan penyelesaian project blast furnace yang sudah mencapai 72 bulan. Namun usulan ini seperti diabaikan.

Pemegang saham menilai akan sangat sayang jika tidak dilanjutkan sebab, emiten sudah membeli bahan baku yang banyak untuk operasi proyek ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya