3. Stop Jadi Tukang Gali dan Tukang Tangkap
Mengekspor barang mentah secara tidak langsung membuat masyarakat Indonesia hanya sebatas tukang gali dan tukang tangkap. Pola seperti inilah yang harus diubah mulai saat ini.
“Inilah yang sedikit demi sedikit, tahap demi setahap harus mulai kita hilangkan. Enggak boleh lagi kita hanya jadi tukang tangkap ikan. Ndak, harus ada industri pengolahannya di sini,” ujarnya.
4. Kombinasi Kekayaan Alam dan Teknologi
Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya. Hal ini harus didukung dengan industri terkait agar nilai tambah tersebut tercapai. Barang mentah yang diolah itu juga akan menjadi kombinasi antara kekayaan alam dan teknologi.
“Pada saat kita mendapatkan booming kayu hanya tebang, tebang, tebang tapi ga ada industri perkayuan, ga ada industri permebelan. Sehingga nilai tambahnya juga kita kehilangan kesempatan itu. Sekali lagi kita harus menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah tinggi, yang mengkombinasikan antara pemanfaatan kekayaan alam dengan kearifan dengan teknologi yang melestarikan,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)