JAKARTA - Indonesia siap menjadi kiblat industri halal dunia. Hal ini sudah ditunjukkan dengan capaian nilai ekspor Indonesia untuk produk halal.
"Saat ini nilai ekspor Indonesia untuk produk halal diperkirakan mencapai USD6 miliar atau setara dengan peringkat 21 dunia. Sedangkan untuk ekspor fashion muslim diperkirakan sebesar USD4,1 miliar atau setara 13 besar dunia," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia - Digital Edition (TEI-DE) 2021, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Indonesia Digadang Jadi Pusat Produksi Halal Dunia
Pada Trade Expo kali ini Indonesia juga akan mempromosikan produk halal dan fashion muslim dengan menyediakan platform khusus guna mendorong nilai ekspor produk halal Indonesia.
Selain menyediakan platform khusus bagi produk-produk halal Indonesia serta meluncurkan Jakarta Muslim Fashion Week yang akan dilaksanakan secara back-to-back dengan Trade Expo Indonesia.
"Hal ini kami lakukan sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi fashion muslim dunia di masa yang akan datang," ujarnya.
Mendag menegaskan bahwa pasar produk halal dunia adalah pasar yang sangat menjanjikan. Warga muslim dunia diperkirakan membelanjakan lebih dari USD2 triliun atau setara Rp28.200 triliun (kurs Rp14.100 per USD) di sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fashion serta rekreasi.
Hal itu didukung dengan Trade Expo tahun ini disambut antusiasme yang sangat tinggi dari para eksportir, terbukti dengan stand yang telah terisi sebanyak 834 pelaku usaha. Meningkat dari tahun 2020 yang diikuti oleh 690 pengusaha.
Kemendag juga memberikan apresiasi ke PT Debindo sebagai co-organizer dan BNI sebagai sponsor utama. Hingga hari ini Kemendag mencatat lebih dari 2.900 calon pembeli dari 105 negara telah mendaftar secara online dan angka ini akan terus naik sejalan terselenggaranya Trade Expo Indonesia Digital Edition ini.