Lebih Besar dari Gaji, Wanita Cantik Ini Punya Bisnis Sampingan Raup Rp103 Juta/Bulan

Ahmad Hudayanto, Jurnalis
Minggu 31 Oktober 2021 19:16 WIB
Wanita Cantik Raup Untung Besar dari Bisnis Sampingan (Foto: CNBC)
Share :

JAKARTA – Emily Jump perempuan asal Ohio, Amerika Serikat mendapatkan USD8.750 atau setara Rp103 juta per bulan (kurs Rp14.000/USD) dari bisnis sampingan.

Pendapatan tersebut lebih besar ketimbang saat dia bekerja waktu penuh sebagai koordinator pemasaran di sebuah kantor gigi di Columbus, Ohio, di mana Emily memiliki gaji tahunan sebesar USD34.500 (Rp490 juta).

Emily mengatakan, sebelum pandemi melanda setiap hari banyak pelanggan datang ke klinik gigi untuk memutihkan gigi dan vaneer. Namun saat pandemi peraturan mengharuskan memakai masker, dia melihat betapa signifikan pengaruh wajah bagian atas.

Setelah itu, dia mempelajari microblading, yaitu metode alis semi permanen di mana guratan-guratan kecil dalam bentuk rambut dan di tato di area alis. Dia mengikuti kelas selama berbulan-bulan ketika tidak ada shift di dokter gigi.

Emily mengaku dari hobinya tersebut dia memulai bisnis sampingan yang menguntungkan.

“Saya melihat sekitar lima klien seminggu, dan menghasilkan setidaknya USD7,200 per bulan,” kata Emily Jump dilansir dari CNBC Make it, Jakarta, Minggu (31/10/2021).

Pada bulan Juni lalu, setelah tiga bulan menjalankan kedua pekerjaan itu. Emily memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan pokoknya dan memilih bisnis sampingan yang dia beri nama Colombus Cosmetic Ink.

Saat ini bisnis sampingannya tersebut Emily bahkan mendapatkan tiga kali lipat dari yang dia peroleh di pekerjaan sebelumnya.

“Hari ini, saya menghasilkan sekitar USD8.750 (Rp124 juta) per bulan dalam penjualan, termasuk tip tiga kali lipat dari apa yang saya peroleh di pekerjaan kantor gigi,” katanya.


Berikut tips memulai bisnis sampingan


1. Buat Rencana Bisnis

Sebelum membangun bisnisnya, perlu adanya rencana terlebih dahulu. Emily mengatakan tidak perlu gelar untuk mulai berbisnis, tetapi yang lebih baik tetap memperhatikan komponen penting seperti permintaan pelanggan, biaya awal, proyeksi keuangan, dan strategi pemasaran.

“Saya juga melacak pesaing dan tren saya. Mengambil pekerjaan sampingan saya penuh waktu adalah risiko, tetapi memiliki rencana bisnis itu membantu saya merasa lebih percaya diri dan siap,” tambahnya.

2. Pertimbangkan Bekerja Secara Gratis untuk Sementara

Salah satu bagian tersulit dalam bisnis adalah menarik pelanggan. Dan salah satu cara menarik pelanggan yaitu membangun portofolio.

Emily menggunakan Nextdoor, aplikasi untuk lingkungan tempat Anda dapat berbagi kiat lokal, untuk mulai memasarkan layanan saya. Dia memposting "Model yang Dicari: Microblading Gratis," dan akhirnya mendapatkan banyak perhatian dan minat. Dia juga membagikan kupon potongan harga hingga 2 tahun.

“Setelah saya memiliki cukup banyak klien untuk memposting gambar di situs web dan media sosial saya, lebih banyak pemesanan pelanggan mengalir. Saat itulah saya mulai membebankan harga penuh, yang bervariasi tergantung pada prosedur tertentu,” ujarnya.

3. Cintai yang Anda Lakukan, Terus Asah Keahlian Anda

Emily selalu antusias dengan semua hal yang berhubungan dengan kecantikan. Bahkan dia bekerja lepas sebagai penata rias ketika masih kuliah.

Menurutnya pelanggan adalah alasan utamanya bersemangat untuk pergi bekerja setiap hari. Dia pernah mendapat kesempatan untuk menangani seorang penyintas kanker payudara yang kehilangan semua bulu alisnya karena perawatan kemoterapi.

“Setelah saya menyelesaikan alisnya, saya menyerahkan cermin dan dia menangis. Saat-saat emosional seperti itu membuat pekerjaan saya semakin berharga,” kata Emily

4. Bekerja Keras dan Berkorban

 

Menciptakan jam kerja Anda sendiri menawarkan banyak kebebasan, tetapi itu tidak berarti bekerja lebih sedikit.

Dan ketika Emily belum keluar dari pekerjaan utamanya dan membangun bisnisnya. Dia bahkan bekerja hingga 60-70 jam per minggu. Terkadang Emily mengorbankan kehidupan sosial, tidur, istirahat makan siang, dan waktu senggang lainnya. Terlebih lagi Emily harus berhemat untuk membangun bisnis sampingannya.

“Saya tidak menyesali risiko atau pengorbanan apa pun untuk sampai ke sini. Memulai bisnis saya sendiri telah lama menjadi impian, namun selalu ada suara yang tertinggal di benak saya yang mengatakan bahwa itu tidak realistis,” ungkap Emily.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya