Indeks Dolar AS Melemah Imbas Pengurangan Stimulus The Fed

Antara, Jurnalis
Kamis 04 November 2021 07:08 WIB
Dolar AS melemah (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Dolar melemah setelah Federal Reserve AS mengatakan akan mulai melepaskan stimulus era pandemi.

Tapi berpegang pada keyakinannya bahwa inflasi yang tinggi akan terbukti "sementara" dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

The Fed mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek, tetapi tidak banyak memberi sinyal kapan mungkin bank sentral memulai fase berikutnya dari "normalisasi" kebijakan dengan menaikkan suku bunga.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Naik Tipis Menanti Keputusan Fed

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya melemah setelah pernyataan Fed, mencapai terendah sesi sebelum membalikkan beberapa kerugian, dan terakhir turun 0,045% pada 94,068, masih dalam jangkauan tertinggi 2021 di 94,563 yang dicapai bulan lalu.

Aksi jual awal dalam dolar setelah pengumuman Fed kemungkinan karena aksi ambil untung, kata Scott Petruska, kepala strategi mata uang di Silicon Valley Bank.

"Pasar sangat didominasi posisi beli dolar sampai saat ini dan mereka masih di situ," katanya.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed

Selama sisa kuartal, dolar akan didukung oleh imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang relatif lebih tinggi, The Fed menunjukkan keinginan untuk menghentikan inflasi dan mengakui sampai batas tertentu bahwa inflasi mungkin tidak sementara seperti yang mereka duga, dan sebagai tempat berlindung yang aman, katanya.

Pengumuman Fed mengikuti pertemuan Bank Sentral Australia (RBA) pada Selasa (2/11) dan Bank Sentral Eropa (ECB) Rabu (3/11) lalu, keduanya mendorong kembali terhadap perkiraan pasar untuk kebijakan yang lebih ketat. Bank sentral Inggris (BoE) bertemu pada Kamis waktu setempat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya