JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mencatat rugi bersih sebesar Rp441,72 miliar. Rugi FREN menyusut 74,81% dibandingkan periode sama tahun 2020 yang mencapai Rp1,751 triliun.
Dampaknya, rugi per saham dasar juga tinggal Rp1,21. Sedangkan di akhir September 2020 mencapai Rp5,66.
Baca Juga: Smartfren Telecom Terbitkan Obligasi Wajib Konversi Rp3,9 Triliun
Sementara pendapatan usaha tumbuh 11,62% menjadi Rp7,641 triliun. Hasil itu ditopang pendapatan data sebesar Rp7,009 triliun, selain data senilai Rp207,21 miliar, dan jasa interkoneksi Rp141,06 miliar.
Menariknya, FREN dapat menekan beban usaha sedalam 3,3% menjadi Rp7,636 triliun. Rincinya, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi Rp2,963 triliun. Ditambah penyusutan dan amortisasi Rp2,807 triliun.
Baca Juga: Smartfren Perkirakan Lonjakan Trafik Data hingga 20% Selama PPKM Darurat
Sehingga dapat membukukan laba usaha sebesar Rp5,12 miliar, atau membaik dibandingkan akhir September 2020 yang mencatatkan rugi usaha Rp1,053 triliun. Sementara itu, aset tercatat tumbuh 7,88% menjadi Rp41,73 triliun.