NEW YORK - Harga minyak balik menguat hingga 3% pada akhir perdagangan Selasa. Harga minyak rebound selera risiko sehari setelah penurunan tajam, tetapi investor tetap berhati-hati karena varian Omicron memangkas rencana perjalanan liburan dan meredupkan prospek permintaan bahan bakar.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik USD2,46 atau 3,4% menjadi USD73,98 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari bertambah USD2,51 atau 3,7% menjadi USD71,12 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok akibat Kasus Virus Corona Omicron Meningkat
"Ini adalah pasar pragmatis yang ingin menjadi bullish tetapi tahu bahwa reli bantuan, seperti yang terjadi pagi ini, tidak akan bertahan lama," kata Analis Minyak Pialang London PVM Oil Associates, Tamas Varga, dikutip dari Antara, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga: Harga Minyak Naik 2%, Berikut 3 Faktor Pendorongnya
"Kenaikan kemungkinan akan terbatas dan lebih banyak pembatasan akan disambut dengan penjualan baru," tambahnya.
Negara-negara di seluruh Eropa mempertimbangkan pembatasan pergerakan orang karena varian Omicron bergerak cepat beberapa hari sebelum Natal. Tentu hal tersebut membuat rencana perjalanan dalam kekacauan dan pasar keuangan yang mengerikan.