Cerita Caplok Saham Freeport, Jokowi: Semuanya Menakutkan Amerika Akan Marah

Dita Angga R, Jurnalis
Rabu 22 Desember 2021 16:50 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Setkab)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkakan bahwa perlu keberanian dalam mengambil keputusan untuk melakukan hilirisasi. Hal itu dia alami saat akan mengambil-alih saham mayoritas PT Freeport.

Menurutnya informasi awal yang diterimanya saat akan mengambil alih PT Freeport sangatlah menakutkan. Mulai dari Papua goncang sampai Amerika Marah

“Dulu waktu kita mau ambil Freeport kembali, mayoritas informasi yang saya terima memang semuanya menakutkan. Menakutkan semuanya. Nanti Papua akan goncang, Papua akan lepas. Amerika akan marah,” katanya dalam acara PUncak HUT Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Jokowi Tawarkan Konsesi Minerba hingga Pertanian, Siapa yang Mau?

Dia menjelaskan perlu waktu tiga tahun untuk mengerjakan ini. Dia terus mendorong menterinya maju. Namun setelah berhasil diambil alih tidak terjadi apa-apa.

“Sampai 3 tahun kita kerja ini. Dan menterinya maju mundur maju mundur. Maju saya gitukan. Ya memang ngeri. Karena ini sudah 41 thn Freeport itu. Ternyata ya ga ada apa2nya,” ungkapnya.

Jokowi menyebut bahwa pembelian saham mayoritas Freeport tidaklah menggunakan uang APBN maupun BUMN. Bahkan jika dalam waktu tiga tahun saham pemerintah dilepas maka sudah ada untungnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Terima Kasih NU Bantu Pemerintah Tenangkan Umat di Masa Pandemi

“Beli Freeport bukan dari uangnya APBN juga bukan, dari uangnya BUMN juga ndak. Paling itu kalau mau dalam 3 tahun sudah balik skrg. USD 5 miliar lebih dikit. Tahun depan kalau mau kita lepas lagi, kita udah untungnya gede banget. Bolak balik,” ujarnya.

Namun dia tidak ada rencana menjual saham pemerintah di Freeport. Menurutnya dengan kepemilikan saham ini pemerintah bisa menentukan kebijakan perusahaan.

“Dulu suruh bikin smelter saja berpuluh-puluh tahun, geleng-geleng terus. Sekarang ga bisa, kita sudah 51%, bikin smelter, langsng. Nyatanya saya perintah di Gresik juga langsung dimulai. Karena memang pemiliknya kita sekarang,” pungkasnya.

Dia menambahkan Ibu menjadi seseorang yang paling dekat tidak hanya secara biologis tetapi juga secara emosional.

"Ibu itu tempat paling aman, sebagai sumber kekuatan, motivator, pembentuk karakter dan ini peran yang subjektif dan powerfull,"tandasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya