Dengan metode ini menurut Anggito dapay dipastikan bahwa BMI telah menjadi bank yang sehat (good bank) dan siap untuk dikembangkan lebih lanjut melalui injeksi modal BPKH.
"Dengan penjualan pembiayaan/aset berkualitas rendah dari BMI kepada PPA, maka NPF (Non-Performing Financing) BMI akan turun menjadi sekitar 0,58 persen," katanya.
Setelah pengalihan saham, BPKH selanjutnya akan melakukan investasi terhadap Bank Muamalat senilai Rp1 triliun melalui penambahan saham lewat skema Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dan pembelian instrumen subordinasi BMI senilai Rp2 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)