Pihaknya kembali berandai. Apabila menjadi Presiden RI, dia akan menaikkan tunjangan operasional kepada aparatur negara. Asalkan dalam penggunaan anggaran itu jelas tercatat atau ada sistem alat ukur (Key Performance Indicator/KPI) yang jelas seperti meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Saya juga akan menaikkan gaji semua aparat sedangkan prajurit TNI/Polri,bisa mendapatkan diskon 10% setelah mengikuti perang dan, dua kali perang dapat diskon 20% saat berbelanja kebutuhan sehari-hari," tutur dia.
"Tapi kalau sekarang, maaf saja, saya dapat penghargaan perang berapa banyak pun, datang ke Indomaret kalau beli susu, gak ada duit, ya gak dapat susu saya buat anak saya," tambahnya.
Ahok pun menyebut bahwa dirinya masih bisa menjadi presiden di masa depan. "Jadi saya masih bisa jadi presiden, presiden direktur," katanya.
Menurutnya, ada narasi yang hilang di negara ini tentang siapa orang ini, tiba-tiba seolah-olah dia bukan orang Indonesia asli. Padahal kata dia, sebagai manusia harus berguna bagi semua orang tanpa harus melihat keyakinannya.
"Di mana, iman seseorang bisa dilihat dari perbuatannya kepada sesama manusia. Apabila kita bicara keyakinan susah kita mau mengatakan siapa paling benar. Namun, kalau Anda mengatakan beriman sama Tuhan ya saya mau lihat dari perbuatan kamu, perbuatan kamu menunjukkan iman kamu tidak? Maka tidak usah suruh saya menunjukkan iman saya. Saya akan tunjukkan bahwa ini perbuatan saya, Anda akan tahu iman saya seperti apa," pungkas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)