Astera pun memastikan hal ini menjadi bahan evaluasi Kemenkeu ke depan dan pemerintah akan mengklasifikasi lebih baik untuk pemberian BLT Desa.
“Kerja sama juga kita lakukan dengan Kemendes dan Kemendagri untuk terus kita bersama memonitor daerah,” tegasnya.
Sementara itu, khusus untuk kinerja penyaluran Dana Desa untuk tambahan atau top up BLT Desa telah mencapai Rp65 miliar dengan jumlah desa yang sudah tersalur top up BLT Desa sebanyak 1.842 desa atau 40,28 persen kepada 72.224 KPM atau 16,21 persen.
Penyalur top up BLT Desa tertinggi adalah Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah yang mencapai 100 persen sedangkan jumlah penyaluran KPM terbanyak adalah Kabupaten Brebes sebesar 14.754 KPM atau 23,41 persen dari total KPM.
Top up BLT Desa ini sendiri diberikan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem yaitu diberikan tambahan sebesar Rp300 ribu per KPM selama tiga bulan kepada KPM BLT Desa tahun anggaran 2021 di seluruh desa pada 35 kabupaten prioritas.
(Dani Jumadil Akhir)