Indeks Dolar AS Menguat, Data Tenaga Kerja Positif

Antara, Jurnalis
Sabtu 05 Februari 2022 07:20 WIB
Dolar AS menguat (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Indeks dolar AS menguat dari posisi terendah dua minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Dolar AS menguat setelah data menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang diperkirakan, meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih besar pada pertemuan kebijakan Maret.

Indeks dolar, ukuran nilainya terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,1% menjadi 95,446, setelah jatuh ke level terendah dua minggu di 95,136 sebelumnya di tengah kebangkitan euro.

Tetapi dolar masih merosot 1,8% pada minggu ini, dengan laju penurunan%tase mingguan terbesar sejak November 2020.

Laporan menunjukkan angka penggajian non-pertanian (NFP) AS bertambah 467.000 pekerjaan bulan lalu. Data untuk Desember direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan 510.000 pekerjaan yang diciptakan, bukan 199.000 seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 150.000 pekerjaan ditambahkan pada Januari. Perkiraan berkisar dari penurunan 400.000 hingga peningkatan 385.000 pekerjaan.

Pelaku pasar bersiap untuk angka yang lebih lemah dari perkiraan mengingat penurunan laporan penggajian swasta ADP AS yang dirilis awal pekan ini. Laporan itu menunjukkan penurunan akibat dampak varian virus corona Omicron.

Penghasilan rata-rata per jam, ukuran inflasi upah dan metrik yang diawasi ketat, juga naik 0,7% bulan lalu, dan 5,7% pada basis tahun-ke-tahun.

"Ini adalah kenaikan upah bulanan 0,7% yang paling hawkish," tulis Daragh Maher, kepala strategi valas di HSBC. "Ini membantu melawan kekhawatiran penurunan pendapatan riil dolar dan tema stagflasi, dan kemungkinan akan memberi energi lebih hawkish kepada FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya