JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pihaknya tidak secara spesifik membahas isu ketegangan geopolitik Ukraina dalam acara 1st FMCBG Presidensi G20 Indonesia 2022.
"Jadi bridging the gap, di G20 ini, Indonesia kan sekarang memimpin, katakanlah mengenai suatu isu, tentu kita membutuhkan waktu diskusi dari masing-masing negara untuk mendengar concern mereka masing-masing dan mencoba memasukkan ke dalam kerangka di mana mereka bisa melihat bahwa ada good will atau niat baik dari semua pihak. Jadi dalam hal ini, semua isu pasti dibahas, hal ini termasuk geopolitical di Ukraina, tapi kita tidak membahas isu tersebut di Finance Track," ujar Sri dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (18/2/2022).
"Kemudian ini kan Finance Track, jadi di dalam konteks ini pasti ada juga berbagai hal yang sudah disepakati pada pertemuan-pertemuan G20 sebelumnya di Finance Track, tapi kita juga mengharapkan adanya kemajuan-kemajuan yang bisa tercapai. Pasti juga akan ada perbedaan-perbedaan mengenai harapan dan bagaimana kita bisa menjembataninya," sambungnya.
Dia menjelaskan, pastinya situasi geopolitik mempengaruhi atau memberikan spillover kepada perekonomian, keuangan, dan mempengaruhi prospek pemulihan ekonomi seluruh dunia.
Oleh karena itu, perlu mendudukkan bagaimana supaya aspek geopolitik ini tidak menjadi isu yang kemudian melemahkan upaya pemulihan ekonomi yang sebetulnya berjalan, namun tidak merata.