Pedagang Tahu Tempe Mogok Produksi Imbas Kedelai Mahal: Istirahat Dulu Daripada Modal Habis

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Senin 21 Februari 2022 11:11 WIB
Pedagang tahu tempe mogok produksi. (Foto:Okezone)
Share :

JAKARTA - Kenaikan harga kedelai global membuat para produsen tempe dan tahu mogok produksi selama 3 hari yang dimulai per hari ini, Senin 21- 23 Februari 2022.

Masih tingginya modal produksi menjadi alasan para produsen tahu dan tempe mogok.

Mogoknya produksi produk olahan kedelai tersebut kompak membuat para pedagang yang berada di pasar tradisional Gardu, Jakarta Timur tidak menjual tempe dan tahu.

 BACA JUGA:Pengumuman! Seluruh Perajin Tahu Tempe se-Jawa Bakal Mogok Produksi 3 Hari

Salah satu pedagang yang berjualan di pasar Gardu Jakarta Timur Zumiatun (60) juga mengaku sudah tidak bisa mendapatkan tempe dan tahu sejak berbelanja sejak dini hari.

"Tiap hari berjualan tempe dan tahu, hari ini libur, yang bikinnya (tempe dan tahu) tidak mau karena kedelainya naik, katanya kedelainya naik jadi tidak mau bikin," ujar Zumiatun saat ditemui MNC Portal, Senin (21/2/2022).

Zumiatun menjelaskan, dirinya ikut mogok tidak berjualan produk olahan kedelai karena harus mengeluarkan modal yang lebih jika ingin mengikuti kebutuhan pasar.

"Saya sebetulnya tidak mau mogok, saya istirahat dulu saja deh, dari pada modal ku habis, harganya mahal," sambungnya.

Menurutnya sejak pagi masyarakat juga banyak yang datang untuk mencari tempe maupun tahu.

 BACA JUGA:Waduh! Seluruh Perajin Tahu Tempe se-Jawa Bakal Mogok Produksi 3 Hari

Pantauan MNC Portal Indonesia, sepanjang pasar Gardu, Jakarta Timur, tidak ada satupun pedagang yang menjual produk olahan kedelai tersebut.

"Banyak masyarakat yang mencari, saya belanja juga sudah tidak ada," ucapnya.

Pedagang bernama Zaki (28) asal Jakarta Timur yang biasa berjualan produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe juga sudah tidak menemukan tempe dan tahu sejak berbelanja semalam.

"Hari ini libur, karena kacangnya kedelainya naik, dari semalem sudah tidak ada," katanya.

Zaki menjelaskan mogoknya para produsen olahan kedelai tersebut disebabkan oleh tingginya kenaikan harga kedelai.

"Harapannya bisa berubah harga, untuk kacangnya turun harga biar normal lagi," harapnya.

Pedagang lain bernama Ratmi pun mengatakan selama 3 hari ke depan tidak menjual produk olahan kedelai.

"Dari sananya tidak ada yang bikin, dari kemarin (sudah tidak ada)," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya