Kena Sanksi, Rubel Rusia Anjlok ke Rekor Terendah

Antara, Jurnalis
Senin 28 Februari 2022 14:10 WIB
Konflik Rusia-Ukraina (Foto: Okezone)
Share :

"Bahkan emas tidak likuid jika tidak ada yang bisa menggunakan valas sebagai gantinya. Akan ada keruntuhan total pada rubel hari ini," tulis mereka.

Ray Attrill, kepala strategi valas di National Australia Bank, mengatakan dalam sebuah catatan pada Minggu (27/2/2022), runtuhnya rubel tampaknya tak terhindarkan pada Senin pagi dan ada peningkatan risiko default utang Rusia sebagai hasil dari perkembangan akhir pekan.

"Untuk rubel sementara Anda mungkin melihatnya harus menjual sedikit, saya benar-benar ragu Anda akan melihat orang memasang taruhan baru untuk menjual rubel pada level ini - jadi Anda mungkin melihatnya melemah, tetapi saya tidak berpikir Anda akan melihat orang-orang bertransaksi sebanyak itu," kata Peter Kinsella, kepala strategi valas global di UBP yang berbasis di London.

"Ada kekurangan likuiditas secara umum, dan di mana Anda melihat likuiditas itu adalah satu sisi, condong ke penjual rubel. Ini akan rumit, saya bisa melihat rubel melemah cukup parah - tapi hanya karena melemah bukan berarti transaksinya akan berat," tambahnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya