Rencana perseroan yang sedang berjalan, yakni estate untuk produksi pakan ternak yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, di tanah seluas 500 hektare (ha). Untuk peternakan baru, perseroan memiliki lahan seluas 80 ha di area Margamulya, Pangalengan, yang masih dalam tahap rencana dan kemungkinan segera dimulai. Mirae Asset Sekuritas menilai valuasi ULTJ terdiskon 58% dibandingkan produsen produk susu kompetitornya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY).
Kata analis Mirae Asset Sekuritas, Emma A Fauni, dari segi valuasi, ULTJ diperdagangkan pada proyeksi P/E tahun 2021 sebesar 14,2 kali. Namun, dirinya menganggap penilaian tersebut tidak terlalu demanding mengingat posisi pemimpin pasar dari dua produk minuman utamanya di Indonesia.
“Risiko utama meliputi persaingan yang ketat dalam produk minuman, serta dilusi pangsa pasar,” tulis Emma dalam risetnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)