JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) melalui PT Putra Muba Coal (PMC) berencana akan meningkatkan produksi batu bara dari 2 juta metrik ton (MT) menjadi 4,5 juta MT di 2022.
Direktur Utama MNC Investama Darma Putra menjelaskan PMC sendiri menyumbang 58% dari total target produksi Bhakti Coal Resources (BCR) sebesar 7,8 juta MT tahun ini, akuisisi ini tentu akan meningkatkan profitabilitas IATA.
“Dengan akuisisi ini Jadi kalau di 2021 kita produksi di angka 2 juta MT dan tahun ini akan ke 4,5 juta MT lebih pasti kalau cost nya lebih baik. Mudah-mudahan kalau harga batu bara bertahan terus seperti sekarang kami yakin walaupun turun sedikit harganya masih di angka USD50-USD60,” kata Darma Putra di Kawasan MNC tower Jumat (8/4/2022).
Selain itu, PT Bhakti Coal Resources anak usaha dari IATA ke depan berencana mengakuisisi sejumlah perusahaan eksplorasi dan produsen tambang batu bara di Kalimantan Timur hingga perusahaan eksplorasi minyak di wilayah Provinsi Papua.
“Kalau rencana kami khusus untuk IATA dan bisnis batu bara ini kami tahun ini akan meningkatkan produksi dari tahun lalu di bawah BCR tahun lalu 2,6 juta kita targetkan tahun ini sampai 8 juta kita akan naikkan terus kita akan buka 2 IUP,” paparnya.
Sebagai diketahui, IATA saat ini memiliki 9 IUP dan diharapkan di tahun 2023 bisa lebih bertambah lagi, dan di tahun 2024 sudah bisa proporsional.
“Produksi kita terus tingkatkan di tahun depan kalau bisa naik sampai 16 sampai 20 juta di dua tiga tahun ke depan, kalau harganya masih bagus begini ini akan profitable dan kami punya gambar yang besar di mana nanti dari hulu ke hilir kita akan masuk ke sana semua,” paparnya.
“Untuk memasukkan kontraktornya juga ekosistemnya juga tradernya juga maintenance-nya juga dan bisa menjadi kebanggaan salah satu perusahaan energi yang ke depannya kita enggak cuma batu bara saja, bisa masuk ke oil dan gas, nikel dan kita punya impian kita terus lakukan akuisi IUP dan jadi kebanggaan di MNC Group,” tandasnya.
(Taufik Fajar)