JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator sarana dan prasarana transportasi laut mengantisipasi daerah dengan tingkat penumpang yang tinggi, untuk mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
Hal tersebut disampaikan Budi saat melakukan inspeksi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/4/2022) kemarin.
Di mana kegiatan ini dalam rangka mengecek kesiapan transportasi laut dalam menghadapi masa mudik lebaran tahun 2022.
BACA JUGA:Mudik 2022, Kakorlantas Perkirakan 47 Persen Pemudik Pakai Transportasi Darat
“Dalam rakor, telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni tadi menyampaikan ada satu daerah yang sudah 100% keterisiannya, untuk itu saya minta dilakukan re-routing kapal-kapal di daerah yang padat, sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan dan mengutamakan keselamatan,” Kata Menhub Budi Karya dalam keterangan resmi, Senin (11/4/2022).
Dia mengungkapkan, sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan di antaranya yaitu: Madura, Jatim, Sulsel, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun, dan Batam.
Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Dia secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik.
Termasuk, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.
“Selanjutnya kami juga mengapresiasi rencana kolaborasi antara Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang mendukung penyediaan kapal-kapal untuk menunjang distribusi logistik melalui jalur laut, menyusul adanya kebijakan pembatasan angkutan logistik melalui jalur darat pada masa mudik,” jelasnya.
BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran 2022, Menhub Bahas Rekayasa Lalu Lintas
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran tahun 2022 mencapai 1,4 juta orang.
Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang,” tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)