IKN Nusantara Pakai Konsep Sponge City, seperti Apa?

JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengusung prinsip dasar yang akan mengutamakan pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Pemindahan ibu kota dengan konsep forest city (kota hutan), sponge city (kota spons), dan smart city (kota cerdas)," ujar Sidik dalam Webinar bersama BRIN, Kamis (14/4/2022).

Sidik menjelaskan Kota Spons sendiri merupakan kota yang mampu menahan air hujan agar tidak langsung ke saluran drainase, dan dapat meningkatkan peresapan ke dalam tanah.

 BACA JUGA:Begini Rencana Sistem Kerja PNS di IKN, Beda dengan Jakarta?

Melalui upaya tersebut diharapkan bahaya banjir dapat berkurang serta kualitas dan kuantitas air dapat meningkat melalui penyaringan tanah dan penyimpanan air hujan dalam tanah (akuifer).

"Ini bukan hanya sekedar memindahkan aktivitas perkantoran ke Kalimantan Timur, membangun kota yang nyaman itu menjadi salah satu konsep dari otorita," lanjutnya.

Direktur Aparatur Negara Kementerian Bappenas, Prahesti Pandanwangi menambahkan Spons City yang dimaksud nantinya diharapkan bisa menampung air hujan dan memanfaatkannya sebagai sumber daya air.

 BACA JUGA:Menko Luhut: Kata Siapa IKN Nusantara Tak Ada Investor? Saya Sampai Pusing Aturnya

"Nantinya pembanguannya Infrastrukturnya juga mendukung ke arah spons city," sambungnya.

"Prinsipnya dalam ibu kota negara ini kita mendukung adanya keseimbangan ekologi, dan memberikan keberlanjutan dan ketahanan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)