JAKARTA - Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk berperilaku jujur dalam berdagang. Diketahui Muhammad sudah ikut berdagang sejak usia 12 tahun.
Muhammad sangat mengerti tabiat dan watak pasar. Muhammad juga sangat paham dengan kebaikan (al-khair) dan keburukan (al-syar) yang ada di dalam pasar. Sehingga, dalam konteks tertentu beliau mengingatkan kepada sesama pedagang agar waspada dan berhati-hati saat masuk pasar.
Perdagangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW telah terbukti mahsyur. Tidak hanya di kota Makkah, namun hingga ke Negeri Syiam.
Dalam menjajakan produknya Nabi Muhammad SAW selalu menjelaskan dengan baik kepada semua pembelinya akan kelebihan dan kekurangan produk yang ia jual.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua orang yang berjual beli, masing-masing mempunyai hak pilih (untuk meneruskan jual beli atau tidak) selama keduanya masih belum berpisah. Jika keduanya berlaku jujur dan berterus terang menjelaskan (keadaan barang yang diperjualbelikan), maka keduanya mendapat berkat dengan jual beli mereka tetapi jika mereka berdusta dan menyembunyikan cacat, hilanglah berkat jual beli mereka”. (HR Muslim, dari Hakim bin Hizam Ra).