JAKARTA - Produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Perum Perhutani berhasil menembus pasar Asia dan Eropa. Adapun negara Asia terdiri dari India, Pakistan, Turki, Vietnam, UEA.
Pada 2022, produk HHBK perseroan meluas hingga ke pasar Eropa, dua diantaranya Negara Eropa seperti Portugis dan Italia.
Menanggapi keberhasilan ini, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat upaya transformasi BUMN untuk mendorong Indonesia sebagai negara maju di 2045 hingga mewujudkan kemakmuran rakyat Tanah Air.
BACA JUGA:Erick Thohir Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat Awasi Program BUMN
Menurutnya, marketing BUMN menjadi agen perubahan yang mendapatkan amanah untuk menyampaikan cerita keberhasilan sampai ke pelosok negeri.
"Upaya untuk bertransformasi mulai dari pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi, penciptaan energi, penguatan digitalisasi, kreativitas, dan kepemimpinan, untuk menjadikan BUMN Indonesia maju dan makmur," ujar Erick, Kamis (19/5/2022).
Kepala Divisi Komersial Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Sukasno menambahkan kalau ekspansi Perhutani di pasar global dilakukan melalui penjualan langsung atau direct selling.
Skema inipun didukung Aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP).
Sukasno menjelaskan penjualan produk Hasil Hutan Bukan Kayu tersebut terdiri dari gum rosin, turpentine dan derivat. Ketiga produk ini pun sumber pendapatan Perhutani lebih dari 40% dari total pemasukan perusahaan.
Pada tahun ini, lanjut Sukasno, Perhutani mengusung tema Direct Selling Gum Rosin Perhutani berbasis AKHLAK yang didukung dengan penggunaan platform POTP.