JAKARTA- Kebijakan mengenai harga rokok merupakan aturan yang paling efektif untuk menekan angka perokok di Indonesia.
"Memang penelitian menunjukkan untuk menekan perokok itu kebijakan yang paling efektif itu adalah melalui instrumen harga," ujar Research Associate CISDI Arya Swarnata, saat peringatan hari tembakau sedunia yang diselenggarakan via zoom, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Psikolog Sebut Merokok Dapat Redakan Stres Tak Sepenuhnya Mitos, Ini Alasannya
Menurutnya, menekan harga agar tidak dapat diakses oleh golongan generasi muda dan anak bisa menjadi upaya yang tepat.
"Penelitian juga menjelaskan bahwa masyarakat dengan pendapatan rendah dan anak-anak muda adalah dua golongan yang sangat sentimen terhadap harga," ucapnya.
Baca Juga: 6 Negara Penghasil Tembakau Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk Lho
Tapi tentu saja meskipun terbilang efektif, namun jika menaikkan harga rokok dapat memberikan dampak ke beberapa tingkat.
"Kebijakan mengenai harga itu paling efektif tapi belum bisa efektif juga kalau strukturnya masih kompleks. Karena begitu pajak dinaikkan, kenaikan tersebut tidak seragam ke semua tier. Masih ada kesempatan untuk subsitusi ke tier tier yang lebih rendah," jelasnya.
(Feby Novalius)