JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menilai langkah bersih-bersih perusahaan plat merah menghasilkan laba optimal. Menurut Erick laba bersih perusahaan pelat merah sebesar Rp126 triliun merupakan hasil 'bersih-bersih' dan transformasi BUMN
Bersih-bersih yang dimaksud berupa pencegahan tindak pidana korupsi di internal BUMN. Lalu, kinerja manajemen yang dinilai profesional dan transparan.
"Kami di Kementerian BUMN berupaya bersih-bersih diri, bekerja secara transparan, profesional, yang tadinya untungnya BUMN Rp13 triliun sekarang untungnya Rp126 triliun," ungkap Erick, Jumat (10/6/2022).
Dia memastikan laba bersih BUMN ini diperuntukan bagi kepentingan rakyat melalui program strategis pemerintah pusat.
"Keuntungan kita berikan kepada negara, supaya apa? Negara bisa terus membuat program yang pro rakyat," ungkapnya.
Pada 2020 lalu, Erick menuturkan kontribusi perusahaan pelat merah dalam bentuk dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) diperuntukkan untuk percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.