"Dan karena save life cabai pendek, kita kirimkan lewat udara, sehingga satu airlines itu bisa mengangkut sekitar satu setengah sampai dua tiga ton," katanya.
Selain itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi, mengatur daya simpan, mengatur pola tanam serta mengatur luas lahan sehingga tidak tergantung pada kondisi cuaca.
"Kita perlu teknologi untuk melakukan penyimpanan, sampai hari ini kita sudah mencari teknologi penyimpanan cabai dan bawang diapay bisa memperpanjang save lifenya sampai dengan tiga sampai lima bulan," katanya.
"Dan itu menjadi tantangan buat Badan Pangan Nasional untuk mencari lagi teknologi penyimpanan cabai dan bawang merah," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan data Kementerian Perdagangan per 28 Juni 2022, stok indikatif cabai dan bawang merah menurun. Pantauan Kemendag di 20 pasar induk tercatat pasokan cabai dan bawang merah masing-masing 12,41 persen dan 22,33 persen di bawah normal.
(Taufik Fajar)