JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Jumat (1/7/2022) pukul 11.10 WIB.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini pun mengungkapkan bahwa
Menteri Tjahjo telah menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.
BACA JUGA:Tjahjo Kumolo Wafat, Djarot: Mari Kita Panjatkan Doa Terbaik
“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” ujar Rini di Jakarta melalui keterangan resmi yang diterima.
Dia juga menyampaikan kalau informasi seputar proses pemakaman akan diinfokan lebih lanjut.
Adapun ungkapan duka mendalam disampaikan Kepala BKN Bima Haria Wibisana atas wafatnya Tjahjo Kumolo.
“Innalillaahi wa inna ilaihi rojiun. Telah kembali keharibaan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Memiliki HambaNya Bapak Tjahjo Kumolo,” ungkap Bima.
Dia juga turut mendoakan agar amal baik Menteri Tjahjo diterima dan diberi tempat terbaik oleh Allah SWT.
“Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah, mengampuni segala dosa dan kesalahannya, dan memasukkan ke surganya dan semoga keluarga besar yang ditinggalkannya diberi tambahan ketabahan dan kesabaran,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Tjahjo lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Desember 1957 atau meninggal di usia 64 tahun. Dia menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019, pada Kabinet Indonesia Maju.
Tjahjo sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 pada Kabinet Kerja.
Dia merupakan salah seorang politikus Indonesia dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia periode 2009–2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I dan sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI.
(Zuhirna Wulan Dilla)