BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Belum Cair, Validasi Data Pekerja Jadi Masalah?

JAKARTA - BLT subsidi gaji Rp1 juta tak kunjung cair. Di mana bantuan tersebut akan diberikan kepada pekerja dengan pendapatan di bawah Rp3,5 juta.

Menurut Anggota Ombudsman RI Robert Na Endi Jaweng, letak masalah BLT subsidi gaji ada pada proses validasi data pekerja penerima manfaat.

Baca Juga: Menanti Pencairan BLT UMKM dan Subsidi Gaji

“Kami melihat ada masalah pada proses validasi data penerima BSU. Perlu di crosscheck. Kami berharap Kemnaker melakukan verifikasi data calon penerima BSU sehingga dapat menyajikan data yang valid serta meminimalisir gagal bayar,” ujar Robert beberapa waktu lalu, Jumat (15/7/2022).

Dia mengatakan, target sasaran penerima BSU perlu ditambah dengan memasukkan kategori pekerja informal. Sehingga dapat mengurangi kesenjangan pendapatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: 5 Fakta BLT Subsidi Gaji dan UMKM, Kapan Cairnya Sih?

“Kita tahu tidak semua pekerja masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Masih cukup banyak pekerja yang belum menjadi peserta juga mereka yang pekerja informal. Sehingga kesenjangan pendapatan pekerja masih ada,” ujarnya.

Ombudsman juga memberi saran terhadap pelaksanaan program BSU Ketenagakerjaan, di antaranya pekerja status dirumahkan agar dibuatkan skema afirmasi dari program BSU.

"Kemudian, bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang PHK atau dipulangkan, pekerja non formal atau Bukan Penerima Upah (BPU) iuran mandiri agar dapat dimasukkan menjadi penerima BSU," lanjut Robert.

BLT subsidi gaji Rp1 juta akan disalurkan kepada kepada 8,8 juta tenaga kerja yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Anggaran yang disiapkan untuk BLT subsidi gaji mencapai Rp8,8 triliun.

(Feby Novalius)