"Khusus buat mobil presiden dan wapres karena ini berkaitan dengan keselamatan, jadi belum ada mibol listrik yang anti peluru. Itu butuh teknologi tinggi, jangan buru-buru," ujarnya.
Di sisi lain, Moeldoko mengakui masih ada tantangan dalam pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
Salah satunya masalah infrastruktur charging station masih terbatas.
"Kendaraannya dibangun masif tapi charging stationnya belum ada, ini jadi masalah. Charging station dibangun tapi pertumbuhan mobil listrik belum tumbuh dengan baik juga jadi masalah," katanya.
Selain masalah infrastruktur, pembiayaan dari sektor perbankan terhadap kendaraan mobil listrik juga masih kurang.
Karenanya, dalam rangkaian pertemuan G20, Kepala Staf Kepresidenan itu berharap ada kesepakatan dan kesadaran bersama dalam pembiayaan untuk mobil listrik.
(Zuhirna Wulan Dilla)