"Bank Dunia dalam hal ini lewat pertemuan dewan mereka sepakat melanjutkan untuk menciptakan FIF dan melakukan gugus tugas untuk co-chair bersama Indonesia dan Italia ini akan terus dilanjutkan dan para negara donor kita juga akan bekerja sama dengan Bank Dunia, WHO, dan pemangku kepentingan lain," ujar dia.
Adapun isu lain yang juga menjadi perhatian dalam pertemuan ini adalah keuangan berkelanjutan yang fokus memajukan tiga agenda utama yaitu transisi keuangan untuk ekonomi hijau, meningkatkan keuangan berkelanjutan, dan keterjangkauan instrumen hijau. Kemudian juga terkait masalah pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
"Dalam pertemuam FMCBG, dua topik lain yang dibahas yaitu pajak dan pembanguan, serta transparansi pajak. Anggota G20 menegaskan pembangunan teknis, untuk dua pilar (perpajakan internasional) tersebut. Para anggota untuk implementasikan transparansi perpajakan," lanjut dia.
Yang terakhir, pertemuan G20 kali ini juga membahas masalah ketahanan pangan yang juga merupakan salah satu diskusi yang paling tepat saat ini. Berbagai negara termasuk organisasi internasional berkomitmen membahas penguatan kerjasama global dalam penanganan krisis pangan.
"Di bawah topik ini kita diharapkan untuk memahami perspektif dan mengumpulkan data tentang situasi saat ini untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Kita juga perlu mencari solusi untuk mengurangi kekurangan pasar, mendukung perdagangan pertanian dan pasar pupuk," tukas dia.
(Taufik Fajar)