Perseroan, lanjut Andrew, berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan, di mana seluruh dana yang diraih akan digunakan untuk pembelian kapal bulk carrier baru untuk mendukung kegiatan usaha perseroan. “Pembelian armada baru tersebut sejalan dengan terdapatnya peningkatan permintaan pasar atas jasa pengangkutan yang kami tawarkan,” kata Andrew.
Sebagai informasi, Habco Trans Maritima merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam operasional kapal bulk carrier. HATM sendiri merupakan salah satu anak usaha dari PT Habco Primatama yang sudah berdiri sejak tahun 1991 dan merupakan bagian dari solusi maritim terintegrasi. Layanan Habco Group berfokus pada logistik maritim yang termasuk namun tidak terbatas pada kapal tongkang, stevedoring, floating crane, docking, dan galangan kapal.
Saat ini HATM didukung dengan tiga armada kapal bulk carrier dengan mencatatkan pertumbuhan positif setiap tahunnya. Di tahun 2021 HATM berhasil menorehkan pendapatan Usaha sebesar Rp 252 miliar dan laba usaha sebesar Rp 90,1 miliar. Adapun proses IPO yang dilakukan oleh HATM setelah diterimanya surat pemberitahuan efektifnya pernyataan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 18 Juli 2022. Untuk masa penawaran umum perdana saham dimulai pada tanggal 20-22 Juli 2022. Kemudian tanggal penjatahan pada 22 Juli 2022, tanggal distribusi pada 24 Juli 2022, dan terakhir tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 26 Juli 2022.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)