JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp167,92 triliun hingga akhir Agustus 2025. Angka tersebut meningkat Rp18 triliun dibandingkan posisi akhir bulan sebelumnya.
"Penghimpunan dana di pasar modal juga masih menunjukkan pertumbuhan. Tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp167,92 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada Kamis (4/9/2025).
Dia menyebut bahwa pertumbuhan dana tersebut berasal dari aktivitas penawaran umum oleh sejumlah perusahaan, baik melalui penawaran umum perdana saham maupun surat utang, obligasi, dan sukuk.
Selain itu, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, tercatat sudah ada 16 perusahaan tercatat baru atau emiten yang melakukan penawaran umum perdana (IPO). Total dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut mencapai Rp8,49 triliun.
Sementara itu, data terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sudah ada 22 perusahaan yang berhasil melantai di bursa sepanjang 2025, dengan total dana dihimpun mencapai Rp10,39 triliun.