JAKARTA - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan jelang akhir pekan. Rupiah menguat 23 poin di level Rp15.013 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini.
Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, salah satu faktor pemicu menguatnya mata uang garuda ini, justru karena BI mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5%.
"Ini merupakan langkah yang tepat sasaran dan tepat takaran dengan mengacu pada tujuan utama yaitu menjaga stabilitas rupiah dan mengendalikan inflasi sesuai jangkar BI, ditambah untuk menjaga momentum pertumbuhan," terang Ibrahim dalam rilis hariannya, Jumat (22/7/2022).
Selanjutnya, kata dia, stance kebijakan moneter BI yang masih dovish merupakan sebuah kebijakan yang cermat dan terukur di tengah tekanan eksternal yang kuat karena dampak geopolitik yaitu perang Rusia- Ukraina, disrupsi rantai pasokan global, risiko stagflasi, dan lonjakan inflasi dunia.