JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) ikut bangun proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perseroan akan membangun proyek pergudangan dalam kerangka digitalisasi.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Siti Choiriana atau Anna mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pembiayaan, untuk menyukseskan proyek tersebut.
"Kita ini prepare atau persiapan (proyek gudang) di Kalimantan IKN, dengan kami memastikan konsepsinya itu ke depan dengan teknologi yang terbaru, teknologi memang distandarkan pemerintah, jadi yang masuk ke sana itu standar yang terbarukan semuanya," ungkap Anna saat ditemui di kawasan Sarinah, Jumat (29/7/2022).
Pos Indonesia, lanjut Anna, akan mengeluarkan anggaran yang cukup besar, lantaran sumber daya yang digunakan dalam proyek tersebut cukup beragam, salah satunya mengutamakan digitalisasi terbarukan sebagai wujud transformasi perusahaan.
Meski demikian, dia enggan merinci berapa anggaran yang diperlukan. Anna menyebut pihaknya belum bisa membocorkan nominal atau jumlah anggaran yang dibutuhkan perusahaan saat ini. Meskipun begitu dia memastikan efisiensi keuangan menjadi pendekatan utama perseroan.
"Kalau ini posisi ya begini ya, kalau kami prepare perkembangannya pasti (anggaran) keluarnya pasti banyak sekali ya, kalau secara nomor (angka) kami belum bisa keluarkan, tetapi yang perlu kami sampaikan bahwa kami mempersiapkan baik itu sistem pergudangan ya, sistem logistik yang bagus, dan sistem yang bisa nantinya diberikan kepada masyarakat dengan pelayanan terbaik," kata dia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengerjaan Ibu Kota Nusantara On The Track
Menurutnya, Pos Indonesia terus berbenah dengan memetakan dan mengaplikasikan setiap peluang bisnis. Tujuannya untuk merawat layanan pos yang kini telah berlangsung selama hampir tiga abad.
“Perusahaan ini harus bangkit karena usianya pada tahun ini akan menginjak 276 tahun. Kami terus memikirkan fundamental bisnis Pos Indonesia, salah satunya digitalisasi,” jelasnya.
Anna mencatat transformasi digital menjadi pemicu adanya pembaruan mulai dari layanan kurir, produk dan kanal, teknologi, hingga kultur di Pos Indonesia. Program ini merupakan salah satu cara perusahaan bersaing dengan perusahaan-perusahaan logistik lain.