Sri Mulyani Beberkan Tantangan Sektor Keuangan RI

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 12 Agustus 2022 16:36 WIB
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
Share :

Misalnya untuk pembangunan infrastruktur yang biasanya membutuhkan dana yang sangat besar dan kemampuan untuk mengembalikannya juga membutuhkan jangka waktu yang panjang, bisa 20 hingga 30 tahun.

"Oleh karena itu, kemampuan sektor keuangan di Indonesia untuk mampu memupuk dana jangka panjang menjadi sangat penting. Namun, sektor keuangan Indonesia saat ini masih didominasi oleh sektor perbankan, 80% aset dari sektor keuangan adalah dari sektor perbankan. Itu mayoritas dalam bentuk deposito atau simpanan yang berjangka pendek dibawah 5 tahun," ucapnya.

Sementara itu, sektor yang memiliki kemampuan mengakumulasi dana jangka panjang seperti industri asuransi dan dana pensiun, kontribusi atau porsinya di dalam sektor keuangan Indonesia hanya 14%.

Ini menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Indonesia, terutama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang mencakup Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk terus mampu membangun sektor keuangan yang mampu mengumpulkan dan memobilisasi dana jangka panjang yang kuat dan kredibel.

"Tentu ini merupakan PR yang sangat tidak mudah, masyarakat masih perlu untuk dibangun tidak hanya literasinya, tetapi juga kepercayaan dan confidence-nya terhadap sistem keuangan, instrumen keuangan, dan lembaga-lembaga keuangan. Peranan dari Kemenkeu dalam mengelola fiskal juga terus memperkenalkan instrumen-instrumen keuangan dalam hal ini yang mampu untuk kemudian dilihat oleh para investor di Indonesia, terutama investor retail," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya