Sri Mulyani: Investor Bukan Cuma Punya Duitnya Miliaran, Tapi...

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 12 Agustus 2022 17:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
Share :

"Ini yang saya sebut investor bukan hanya yang duitnya miliaran aja ya, tapi juga para investor dengan ukuran dana kecil. Dia yang bisa investasi Rp1 juta atau bahkan Rp500 ribu hingga puluhan juta, dia juga merupakan investor retail penting di Indonesia. Segmen yang kita juga terus tingkatkan dan ekspansi adalah segmen investor dari kaum atau generasi milenial dan kelompok perempuan. Ini adalah potensi dari investor retail yang sangat besar," tegas Sri.

Ini juga dinilainya sangat sesuai dengan program pemerintah untuk terus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Berdasarkan survei, tahun 2021 inklusi keuangan di Indonesia adalah pada level 83,6%, ini naik 2,2% dari tahun 2020. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024, indikator inklusi keuangan kita mencapai 90%. Dan untuk itu, pemerintah menggunakan instrumen-instrumen fiskal untuk semakin meningkatkan inklusi keuangan

"Mereka yang tadinya tidak memiliki bank account (rekening bank), atau bahkan tidak mengenal lembaga keuangan, mereka menjadi mengenal dan bahkan memiliki rekening. Itu yang dilakukan pemerintah melalui program-program seperti pemberian pembiayaan Ultra Mikro, pinjaman pada level dibawah Rp5 juta, Rp2,5 juta sampai Rp10 juta dengan biaya investasi dari pemerintah dalam bentuk dana bergulir dan suku bunga yang disubsidi," terangnya.

"Pemerintah juga terus mengekspansi Kredit Usaha Rakyat (KUR), masyarakat usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki peranan sangat penting, 63 juta pelaku dan menciptakan lapangan kerja lebih dari 90% di Indonesia mereka diberikan akses modal dan mampu untuk bertransformasi dari yang tadinya unbankable menjadi bankable," tambah Sri.

Dia mengatakan, ini adalah upaya pemerintah menggunakan instrumen fiskalnya untuk menciptakan inklusi keuangan yang makin luas dan merata. Ini menjadi salah satu indikator penting, dan juga merupakan hal yang mampu meningkatkan ketahanan perekonomian Indonesia.

"Kami bersama institusi yang lain juga terus mencoba untuk meningkatkan penggunaan teknologi digital di dalam inklusi keuangan. Selain tadi dalam penyaluran berbagai program pemerintah, bansos, PKH, sembako maupun di dalam pemberian dan pembayaran pajak penerimaan negara, kita sekarang banyak menggunakan teknologi digital, selain lembaga keuangan, bank juga menggunakan financial technology (fintech)," tandas Sri.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya